Topik Utama Hari Ini

Ternyata Tuhan "Cemburu"

Diposting oleh ISKANDAR Z 09 Januari 2009

Tidak hanya manusia yang bisa cemburu, tetapi Tuhan juga bisa cemburu. Kalaulah manusia cemburu karena tidak mau diduakan, maka Tuhan lebih-lebih lagi bahwa Ia pun tidak ”ridha” untuk diduakan. Hati siapa yang terima kalau sang istri diduakan oleh sang suami, dan suami mana yang mau terima kalau sang istri membagi kasih? Tuhan adalah pencemburu berat. Bagi Tuhan, keberadaanNya adalah satu-satuNya (the one and only), tidak ada orang lain yang mendampinginNya apalagi dijadikan sebagai saingan (rival) Nya (QS. Al-Ikhlas:1). Tuhanlah satu-satunya subyek yang disembah dan Tuhanlah satu-satunya subyek yang dimintai pertolongan (QS. Alfatihah:5). Dimata Tuhan, manusia yang berupaya menduakanNya akan membuat kemarahan besar Tuhan. Dosa besar bagi manusia yang menduakanNya, dan Tuhan berjanji tidak akan pernah mengampuni kesalahannya (QS. An-Nisa:48,116).

Cemburu berarti ”refleksi dari kemurnian cinta”. Kalaulah ada orang yang cemburu, itu berarti bahwa ia teramat cinta kepadanya. Oleh karena itu, puncak dari upaya untuk memurnikan kesatu-satuan (keesaan) Tuhan adalah cinta. ”Cinta Tuhan”, demikianlah istilah Rabi’ah Al-Adawiyah menyebutnya. Sufi wanita pertama yang muncul abad ke 2 H ini pernah memberikan resep cintanya dengan mengatakan: ”aku mencintai Tuhan dengan dua bentuk cinta, yang satu karena cinta nafsu, dan kedua cinta karena Tuhan memang patut dicinta”. Ekspresi cintanya kepada Tuhan terukir lewat dendang bait syairnya: ”Kalaulah aku mengabdi kepadaMu, bukanlah karena aku takut nerakaMu, dan bukan pula karena menginginkan sorgaMu, karena itu hanya membuatku seorang pelancong. Tapi kusembah Dikau karena kemurnian cinta dan rinduku padaMu”. Wallahu a’lam.

0 komentar

Posting Komentar

Berikan komentar anda, karena ia akan bermanfaat bagi yang mau melihat dan mendengar

ASSALAMU'ALAIKUM

My Twitter

ChatWithMe

Pesan Singkat